Assalamu Alaikum Wr.Wb
Setelah nonton film bencana tsunami Di Aceh.Sungguh
miris hati ini ketika melihat musibah yang menimpah saudara-saudara kita yang
seiman maupun yang tidak seiman mengalami bencana alam yang dahsyat itu,
pohon-pohon yang sebagai peneduh malah menjadi pembunuh ketika ombak besar
menghanyutkan pohon pohon tersebut, tidak hanya pohon yang tersapu oleh ombak
bahkan material-material bangunan yg kokoh juga tersapu ombak dan menimpah
bangunan lain yang mengakibatkan banyak nyawa melayang.
Ketika
ombak tersebut menyapu semua yang dilewatinya, tidak kenal manusia, pepohonan ,
kendaraan bahkan bangunan dan gedung-gedung pun di hanyutkannya, sungguh pedih
hati ini menyaksikannya, betapa sedihnya orang-orang yang mengalami musibah
tersebut, mereka kehilangan harta benda, tempat tinggal, kerabat-kerabat mereka
dan bahkan kehilangan orang-orang yang dia cintai, air mata yang tak terbendung meluap
dan membasahi wajah mereka yang menagis karna kehilangan orang-orang yang
mereka cintai dan sekaligus merasa bersyukur karna masi bisa selamat dari
musibah tersebut.
Bisa
kita lihat pada saat setelah musibah tersebut berakhir, banyak saudara-saudara
kita yang kita dapatkan sudah terbujur kaku akibat musibah tersebut, diantara
saudara-saudara kita yang terbaring kaku tersebut ada yang tergeletak dijalan,
ada yang tersangkut di batang-batang pohon yang hanyut, ada yang di atas atap
rumah ada yang didalam kendaraan, dan bahkan ada yang tanpa pakaian terbaring
kaku.
Tidak
mengenal balita, anak-anak, orang dewasa, orang tua, lansia, orang sehat, orang
sakit, laki-laki, perempuan, warga indonesia, warga negara asing banyak yang
kehilangan nyawa akibat musibah tersebut, sedikitnya 170.000 nyawa melayang,
banyak orang yang kehilangan tempat tinggalnya, banyak anak menjadi menjadi
yatim, menjadi piatu, bahkan banyak pula anak yang menjadi yatim piati akibat
musibah tersebut.
Tsunami
banyak merenggut nyawa orang dan meninggalkan luka yang dalam bagi
saudara-saudara kita yang mengalaminya maupun orang-orang yang kehilangan sanak
saudara mereka akibat musibah tersebut, sungguh besar kekuasaan Allah SWT karna
diantara ribuan bangunan yang terhempas akibat Tsunami ada sebuah MESJID yang
tetap berdiri kokoh walaupun terkena hempasan ombak Tsunami, mesjid tersebut banyak
menyelamatkan nyawa manusia yang menjadikannya tempat evakuasi sesaat
terjadinya musibah tersebut,.
Kota
yang dipenuhi bangunan-bangunan kini tinggal reruntuhannya saja, pasar yang
dipenuhi kios-kios kini di penuhi sisa-sisa reruntuhan bangunan dan batang-batang
pohon, jalan yang beraspal kini diselimuti lumpur tanah bahkan mayat-mayat,
tepi-tepi jalan yang dulunya di
peruntukkan sebagai tempat parkir mobil sekarang yang terparkir kapal-kapal
nelayan yang tersapu ombak, kapal-kapal menggantikan atap sebagai penutup
bangunan, sungguh dahsyatnya bencana yang menimpa aceh, kita patut bersyukur
karna kita tidak mengalami apa yang dialami saudara-saudara kita disana, dan
kita patut untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah tersebut.
Sehingga seorang Arsitek dalam merancang kota harus
memikirkan potensi bencana alam, non alam maupun sosial dikawasan tersebut,Dan
menyediakan gedung evakuasi ketika terjadi suatu bencana,seperti tsunami atau
gempa.Kemudian dalam membangun bangunan
harus menggunakan struktur bangunan yang tahan gempa.
Mengapa arsitek harus mempertimbangkan bencana dalam
merancang kota? Agar pada saat
perancangan kita bisa pertimbangkan desain,bentuk kota,pola kota dan tata ruangnya
dan sirkulasi apabila terjadi bencana sudah ada penanganan terlebih dahulu.
Sekian dan Terima kasih….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar